9 Cara Mengetahui Diri Sendiri Stres

Setiap manusia di muka bumi ini pasti pernah mengalami stres. Stres merupakan gejala yang direspons oleh tubuh ketika seseorang mengalami tekanan atau ancaman yang berasal dari dalam maupun luar tubuh. Meski begitu, tidak semua orang bisa langsung menyadari bahwa dirinya sedang mengalami stres.

Stres yang dibiarkan begitu saja dapat mengancam kesehatan mental, maupun kesehatan fisik. Hal tersebut terjadi karena tubuh melepaskan hormon adrenalin dan kortisol yang dapat memicu hipertensi dan detak jantung berlebihan. Supaya kamu dapat mengantisipasi terjadinya stres, mari simak bagaimana cara mengetahui diri sendiri stres?

Perubahan suasana hati

Jika kamu mengalami stres, maka dapat diketahui dengan tanda awal terjadinya perubahan suasana hati. Kondisi tersebut disebabkan respons otak yang mengalami tekanan hingga memengaruhi suasana hati.

Baca juga: Cara Menyenangkan Diri Sendiri

Lebih sensitif kepada orang lain tanpa alasan yang jelas

Menurut para ahli kejiwaan, ketika seseorang mengalami stres maka perasaannya menjadi lebih sensitif. Contohnya ketika rekan kerja sedang meminta bantuan tugas kantor yang sederhana, justru kamu menjawabnya dengan kasar dan menganggap bahwa rekan kerjamu hanya menyusahkanmu saja.

Kondisi tersebut terjadi karena pada saat stress tubuh mengalami gangguan kognitif, dan emosi sementara.

Tubuh muda merasakan sakit

Stres dapat memicu ketegangan, sehingga tubuhmu memberikan respon mudah merasakan sakit seperti nyeri pada leher, punggung, pundak serta sakit kepala. Kondisi tersebut karena pikiran yang tegang mempengaruhi beberapa hormon yang terhubung dengan otot-otot tubuh.

Gangguan konsentrasi dan memori

Menurut Jovanovic, Lazaridis dan Stefanovic seorang ahli di bidang kejiwaan yang mengembangkan teori stres model transaksional, bahwa stres dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan konsentrasi dan gangguan memori jangka pendek maupun panjang. Hal tersebut terjadi karena pada saat stres terjadi penurunan kadar oksigen serta meningkatnya hormon kortisol yang membuat saraf menjadi tegang sehingga aliran oksigen dalam darah yang menuju otak terhambat.

Cemas

Pada saat tubuh mengalami stres, tubuh akan memberikan respons berupa perasaan takut dan cemas yang luar biasa.

Jantung berdebar

Stress dapat memicu ritme jantung berdetak lebih kencang, hingga berdebar tidak menentu. Kondisi tersebut dikarenakan tubuh melepaskan hormon adrenalin, sehingga terjadi peningkatan tekanan pada syaraf-syaraf tubuh yang menyebabkan tubuh mengalami hipertensi dan memacu detak jantung.

Nafsu makan berkurang bahkan tidak nafsu makan

Seseorang yang mengalami stres dapat membuat nafsu makan menurun. Kondisi tersebut disebabkan karena otak sibuk memikirkan tekanan pekerjaan atau masalah.

Sulit tidur

Menurut American Institute of Stress, seseorang yang mengalami stres menyebabkan sulit tidur. Hal tersebut dikarenakan corpus striatum (pusat saraf yang berada di dalam otak hemisphere dekat thalamus) menyimpan dan mengulangi memori masalah yang menyebabkan stres.

Terjadinya gangguan pencernaan

Stres dapat menimbulkan gejala fisik seperti mual dan diare bahkan sembelit. Kondisi tersebut disebabkan meningkatnya hormon kortisol dan adrenalin secara alami yang dikeluarkan oleh tubuh sebagai resisten.

Bila tanda-tanda di atas dirasakan, kamu dapat melakukan hal-hal yang dapat mengatasi stres seperti mengubah pola hidup lebih sehat. Bila stres tidak kunjung mereda sebaiknya konsultasikan dengan psikiater atau dokter.

Leave a Reply